Francesco Bagnaia Dianggap Terlalu Manis Jadi Ikon MotoGP, Karismanya Tak seperti Valentino Rossi

Mantan pembalap MotoGP yang kini menjadi pengamat balapan, Alexander Hoffmann, menilai Francesco Bagnaia terlalu manis untuk masuk jajaran bintang-bintang terhebat atau ikon di MotoGP. Menurut dia, rider Ducati Lenovo itu terlalu manis sebagai pembalap dan tak punya kharisma kuat seperti gurunya, Valentino Rossi.

Pecco – sapaan Bagnaia – telah menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap yang mampu mendominasi MotoGP. Setelah menjadi runner up di musim 2021, dia berhasil menjadi juara dua kali berturut-turut di kelas utama pada musim 2022 dan 2023.

Pembalap asal Italia itu pun melanjutkan dominasinya di MotoGP 2024 dengan tujuh kemenangan balapan panjang dari 11 seri yang sudah dihelat. Meskipun mendapatkan perlawanan ketat dari Jorge Martin, dengan sembilan seri tersisa dia bercokol di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin dari pembalap Pramac Ducati tersebut.

Bahkan, kini Pecco sudah masuk dalam daftar 10 pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas utama Grand Prix sepeda motor. Dengan torehan 25 podium pertama, dia sejajar dengan Kevin Schwantz.

Selain itu, dia juga menjadi pembalap Ducati dengan kemenangan paling banyak di MotoGP, melewati sang legenda, Casey Stoner. Sejumlah prestasi tersebut membuat banyak orang menilai kini MotoGP sudah memasuki era Francesco Bagnaia.

Dia merupakan salah satu pembalap terbaik yang pernah mentas di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu. Akan tetapi, Hofmann menilai Pecco terlalu manis untuk menjadi seorang bintang yang ikonik di MotoGP.

Menurut Hofmann, rider berusia 27 tahun itu tak punya karisma seorang Valentino Rossi ataupun ketangguhan seorang Marc Marquez. “Dia terlalu manis untuk olahraga ini,” kata Hofmann dilansir dari Motosan, Minggu (25/8/2024).

“Untuk dianggap sebagai pahlawan mutlak, dia membutuhkan karisma Valentino Rossi, Marco Simoncelli atau ketangguhan Marc, tapi dia tidak memilikinya,” lanjut Hofmann.

Kendati terlihat sangat baik dan manis serta jarang bersinggungan dengan rider lain, Pecco diyakini Hofmann tetap menjadi salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di MotoGP. Walau lebih banyak menunjukkan kesabarannya, Pecco juga bisa tampil agresif dan meledak-ledak.

Francesco Bagnaia Dianggap Terlalu Manis Jadi Ikon MotoGP, Karismanya Tak seperti Valentino Rossi

“Dia adalah salah satu pembalap paling ‘berpendidikan’. Anda secara tidak sadar memperhitungkan hal itu dan bertanya-tanya apakah dia tidak sebaik itu dan hanya sering menang karena motornya. Pecco benar-benar setara dengan pemain hebat sejati,” jelas Hofmann.

“Pecco punya banyak kesabaran, tapi dia juga bisa meledak. Ada situasi di mana dia jelas ingin menunjukkan bahwa dialah bosnya,” pungkasnya.

https://neoadvert.com/

https://insymed.com/

https://alobahbah.com/

situs toto

situs toto

rokokbet

Related Posts

Hasil Race 1 Red Bull Rookies Cup Aragon 2024: Veda Ega Pratama Finis Ke-7, Alvaro Carpe Menang

Alvaro Carpe sukses merebut kemenangan dalam balapan pertama (Race 1) Red Bull Rookies Cup Aragon 2024 di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, pada Sabtu (31/8/2024). Pembalap asal Spanyol ini diikuti oleh pembalap Argentina, Valentine Perrone,…

Hasil FP1 MotoGP Aragon 2024: Marc Marquez Tercepat, Bagnaia ke-21

Pebalap Gresini Marc Marquez memimpin Free Practice I MotoGP Aragon 2024. Marquez mengungguli Jorge Martin, sedangkan Francesco Bagnaia tercecer di belakang. Pada sesi di MotorLand Aragon, Jumat (30/8/2024) sore WIB, awalnya Alex Marquez menetapkan benchmark…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Hasil Race 1 Red Bull Rookies Cup Aragon 2024: Veda Ega Pratama Finis Ke-7, Alvaro Carpe Menang

  • By shuji
  • August 31, 2024
  • 11 views
Hasil Race 1 Red Bull Rookies Cup Aragon 2024: Veda Ega Pratama Finis Ke-7, Alvaro Carpe Menang

Hasil FP1 MotoGP Aragon 2024: Marc Marquez Tercepat, Bagnaia ke-21

  • By shuji
  • August 30, 2024
  • 12 views
Hasil FP1 MotoGP Aragon 2024: Marc Marquez Tercepat, Bagnaia ke-21

MotoGP Mandalika 2024 Terancam Gagal Pentas, Ini Penyebabnya

  • By shuji
  • August 29, 2024
  • 9 views
MotoGP Mandalika 2024 Terancam Gagal Pentas, Ini Penyebabnya

VR46 Racing Mengumumkan Fabio Di Giannantonio Siap Membalap di MotoGP Aragon

  • By shuji
  • August 28, 2024
  • 10 views
VR46 Racing Mengumumkan Fabio Di Giannantonio Siap Membalap di MotoGP Aragon

Akhirnya Ketahuan, Ini Bedanya Motor yang Dipakai Marquez dan Bagnaia

  • By shuji
  • August 27, 2024
  • 14 views
Akhirnya Ketahuan, Ini Bedanya Motor yang Dipakai Marquez dan Bagnaia

Francesco Bagnaia Dianggap Terlalu Manis Jadi Ikon MotoGP, Karismanya Tak seperti Valentino Rossi

  • By shuji
  • August 25, 2024
  • 20 views
Francesco Bagnaia Dianggap Terlalu Manis Jadi Ikon MotoGP, Karismanya Tak seperti Valentino Rossi