Jorge Martin tidak bermaksud untuk menyombongkan diri. Hal ini setelah mengalahkan Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar musim lalu.

Martin mengalahkan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez untuk meraih kejuaraan kelas utama 2024. Dia menegaskan bahwa kualitas lawan adalah kunci untuk mengingat betapa ikoniknya prestasinya.

“Tentu saja saya ingin bermain untuk kejuaraan dunia melawan yang terhebat, melawan Valentino Rossi, melawan Marc Marquez, yang sudah berada di trek,” kata Jorge Martin kepada AS.

“Misalnya melawan Stoner, melawan banyak dari mereka yang pernah saya alami saat saya masih kecil dan saya menonton sepeda motor dari rumah. Di situlah saya ingin melihat diri saya sendiri dan sekarang saya berada di posisi itu.”

“Tetapi pada akhirnya, inilah saatnya, sekarang ada Pecco dan dialah yang harus saya kalahkan. Dan kemudian ada Marquez, yang harus saya kalahkan.Jadi, saya menganggap Marquez adalah yang terbaik dalam sejarah bersama dengan Valentino, dan Pecco masuk dalam kelompok itu.”

“Dengan hasil yang ia raih, bagi saya ia telah melampaui Stoner, misalnya.Dan saya telah mengalahkan Pecco, jadi di mana posisi saya? Bukan bermaksud menyombongkan diri. Saya tetap membumi, saya tahu bahwa saya masih harus melakukan banyak hal, tetapi jelas bahwa saya menganggap diri saya berada di level olahraga yang setara dengan mereka.”

“Nilai sebuah kejuaraan diberikan kepada Anda oleh para pesaing Anda. Jadi, jika para pesaing Anda bagus, kejuaraan akan lebih bernilai dan jika mereka tidak begitu bagus, maka kejuaraan tidak akan begitu.Saya pikir di era kita saat ini, dengan Marquez, Pecco… saat ini levelnya sangat tinggi. Nilai kejuaraan ini sangat tinggi.”

“Tetapi kemudian, di level pemasaran atau di level yang dicapai Valentino, pasti hampir mustahil untuk mencapai angka tersebut, baik dari segi penonton maupun penjualan, tetapi pada akhirnya saya tidak dapat mengendalikannya. Saya tahu bahwa dalam hal berkendara, saya tidak perlu iri dengan para pebalap dari era lain.”