Marco Bezzecchi tak terima dengan sikap arogan Maverick Vinales usai tabrakan di Sprint Race MotoGP Australia 2024. Alih-alih mengecek kondisinya, pembalap tim Aprilia Racing itu malah mengacungkan jari tengah!
Kedua pembalap bertabrakan pada Sprint Race MotoGP Australia 2024, Sabtu 19 Oktober pagi WIB, di Sirkuit Phillip Island, Ventnor. Bezzecchi mengaku terkena efek udara kotor dari motor Vinales sehingga tak sengaja menabrak bagian belakangnya.
Insiden itu membuat kedua pembalap tergusur di gravel tikungan 1. Vinales langsung bangkit dan alih-alih mengecek kondisi Bezzecchi, pria asal Spanyol itu malah marah-marah.
Sikap tersebut tak bisa diterima oleh Bez. Pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu menyentil sifat arogan Vinales. Jika keadaan berbalik, ia pasti lebih dulu mengecek kondisi lawan.
“Kami berbicara di pusat medis dan dia bilang ke saya, ‘Tidak masalah, yang penting kita berdua baik-baik saja.’ Lalu dia bicara ke media dan marah-marah,” ucap Bezzecchi, melansir dari Crash, Rabu (23/10/2024).
“Saya tidak suka dengan perilakunya tepat setelah kecelakaan. Jika kondisinya terbalik, saya akan mengecek lebih dulu bagaimana keadaan pembalap lain, bukan tiba-tiba mengacungkan jari tengah dan mengumpat ke saya setelah bertabrakan dalam kecepatan tinggi,” keluh pria asal Italia itu.
Kendati sebal dengan sikap Vinales, Bezzecchi menerima hukuman dari pengawas balapan. Ia sadar telah melakukan kesalahan fatal dalam insiden berbahaya tersebut.
“Untuk penalti itu, saya tidak akan protes. Saya sudah menjalani hukuman (long lap),” tandas Bezzecchi.
Sikap arogan Vinales usai tabrakan tak hanya sekali ini terjadi. Pada MotoGP Prancis 2023, pembalap berusia 29 tahun itu juga langsung menghampiri Bagnaia dengan gestur mengajak berkelahi.
Kini, kedua pembalap itu dalam kondisi baik-baik saja, meski Bezzecchi sempat menjalani pengecekan lebih lanjut di rumah sakit. Mereka bersiap menghadapi balapan ke-18 bertajuk MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, 25-27 Oktober mendatang.