Peluang pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2024 memang kecil. Namun, ada sejumlah alasan yang membuat Bagnaia justru memiliki kans yang lebih besar menjadi juara ketimbang rival terkuatnya, yakni Jorge Martin.
Sebagai informasi, Martin disebut memiliki peluang yang besar menjadi juara dunia karena tengah bertengger di peringkat pertama pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2024. Rider Pramac Ducati itu tepatnya mengoleksi 485 poin.
Martin unggul 24 angka dari Bagnaia yang berada di urutan kedua dengan 461 poin. Kondisi itulah yang membuat Martin diunggulkan juara, karena MotoGP 2024 tinggal menyisakan seri penutup yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol pada 15-17 November 2024.
Martin cukup memenangkan sprint race pada hari Sabtu untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP pertamanya. Apapun hasil yang didapatkan Bagnaia takkan berpengaruh saat itu.
Semua skenario jelas mengunggulkan Martin. Namun, hal tersebut juga akan mempengaruhi tekanan yang akan diterima Martin.
Bagnaia sendiri percaya dir tekanan luar biasa tengah dirasakan Martin. Jika ia tak bisa menanganinya, maka Martin justru akan kehilangan fokus dan akhirnya membuat kesalahan.
Bagnaia sudah berpengalaman mengenai momen seperti itu saat berduel dengan Fabio Quartararo di MotoGP 2022. Kini pengalaman Bagnaia sudah lebih banyak dan ia sudah jauh matang ketika berada dalam tekanan.
Tak heran pada MotoGP 2023, Bagnaia keluar sebagai juara dunia lagi meski mendapatkan tekanan dari Martin. Pengalaman itulah yang membantu Bagnaia bisa bersaing dan akan kembali ia maksimalkan di seri penutup MotoGP 2024 nanti.
“Ya, tentu saja,” jawaban Bagnaia saat ditanya apakah tekanan dan rasa gugup bisa pengaruhi Martin, dikutip dari TNT Sports, Rabu (13/11/2024).
“Untuk Jorge, balapan nanti akan sulit karena ini menjadi momen pertamanya bisa benar-benar bertarung memperebutkan gelar juara dunia MotoGP. Saya tahu rasanya, dan saya yakin dia akan berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.
“Akan tetapi, rasa gugup terkadang bisa membuat Anda lebih agresif hingga membuat kesalahan. Jadi, satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah terus menekannya sembari berharap,” tutup Bagnaia.