Walau Segera Pensiun dari Urusan Paddock, Mantan Bos Valentino Rossi Tegaskan Masih Akan Terus Awasi Yamaha

Managing Director YamahaLin Jarvis, akan melepas jabatannya. Namun, dia tidak akan benar-benar meninggalkan Yamaha dan hingar-bingar MotoGP sepenuhnya.

Dalam situasi yang sedang terpuruk, Yamaha bersiap untuk kehilangan salah satu pemimpin seniornya di ranah MotoGP.

Adalah Lin Jarvis, pria yang telah menangani proyek balapan Yamaha di MotoGP selama 25 tahun hingga saat ini.

Sosok Jarvis telah melegenda karena turut menjadi lakon di balik perekrutan Valentino Rossi dari Honda oleh Yamaha pada 2004.

Lin Jarvis tak lama lagi akan segera menepi dari kesibukan di paddock MotoGP.

Mulai MotoGP 2025, pria asal Inggris itu memberikan jabatannya kepada Paolo Pavesio, mantan Kepala Marketing dan Komunikasi Yamaha Eropa.

Pengumuman sosok pengganti Jarvis itu pun sudah dilakukan saat seri balap GP Aragon pada akhir Agustus lalu.

Pavesio pun juga sudah mulai muncul di garasi tim Monster Energy Yamaha dan ikut memantau jalannya balapan.

Kehilangan manajer yang sudah menjabat selama dua dekade lebih, jelas akan menghadirkan perubahan bagi pabrikan asal Iwata.

Namun, umur Jarvis pun sudah tak muda. Dia telah menginjak usia 66 tahun.

Kendati akan kehilangan sosok nakhoda yang sudah kenyang asam garam dinamika di MotoGP, skuad berlogo garpu tala tak akan benar-benar meras ditingglkan.

Pasalnya, Jarvis akan diangkat menjadi Penasehat Senior Yamaha.

Meski bakal lebih jarang mengikuti petualangan dari satu GP ke GP lainnya, Jarvis masih akan terus memantau perkembangan tim Yamaha di MotoGP.

“Itu hal yang bagus bahwa Paolo Pavesio akan mengambil alih tanggung jawab atas jabatan tersebut mulai Januari 2025,” ungkap Lin Jarvis kepada MotoGP, dikutip dari Speedweek.

“Meski begitu, saya akan tetap berusaha aktif ke depannya.”

“Walau saya tidak lagi berada di sana di setiap seri balapan GP, saya akan bertindak sebagai penasehat senior di Yamaha,” tandasnya.

Sulit memang bagi Yamaha untuk benar-benar melepas Jarvis yang sering berperan dalam banyak keputusan krusial dan memiliki jaringan luas.

Selain soal Rossi, Jarvis juga mampu meyakinkan Fabio Quartararo untuk bertahan dengan janji proyek pengembangan yang lebih serius.

Padahal rumor membelotnya El Diablo membelot ke tim lain beberapa kali mencuat karena krisis performa yang dialami Yamaha.

Pengembangan motor diperkuat dengan kehadiran eks perancang mesin F1, Luca Marmorini, dan mantan tangan kanan bos Ducati Gigi Dall’Igna, Massimo Bartolini.

Di periode terakhir Jarvis sebagai direktur, Yamaha sukses meyakinkan tim satelit Ducati, Pramac, agar bergabung setelah melewati negosiasi yang cukup alot.

Tim satelit menjadi bagian krusial di MotoGP saat ini untuk mengumpulkan data yang berguna bagi pengembangan si kuda besi.

Jarvis menuturkan bahwa Yamaha sedang bergerak menuju jalan kesuksesan lagi.

Upaya mereka untuk kembali ke puncak sebagai salah satu raksasa MotoGP benar-benar diseriusi. Tak hanya di MotoGP, Yamaha ingin lebih serius dengan proyek mereka di Moto2.

Saat ini bekerja sama dengan VR46, Yamaha rencananya bakal berkolaborasi dengan Pramac untuk menjaring talenta dari kelas menengah grand prix ini.

“Ada banyak hal yang harus dilakukan. Tidak hanya di MotoGP, tapi juga dalam mengorganisir proyek Moto2, yang penting bagi kami,” kata Jarvis.

“Secara keseluruhan, Yamaha sedang dalam proses yang sangat besar dengan banyak perubahan. Dan saya akan terus mendukung mereka,” pungkas dia.

Related Posts

Komentar Marquez dan Pecco Menyongsong MotoGP 2025, MM93 & PB63 Siap Tempur

Ducati Lenovo selaku tim pabrikan resmi mempresentasikan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia sebagai jagoan utamanya berkompetisi di MotoGP 2025, Senin (20/1/2025) kemarin. Dua pembalap dengan julukan MM93 dan PB63 tersebut…

Menyala! Marquez Perdana Pakai Seragam Merah di Launching MotoGP Ducati Lenovo

Tim Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025 akhirnya meluncur. Ini menjadi momen bersejarah bagi pebalap asal Spanyol, Marc Marquez. Marquez yang dulunya identik dengan tim pabrikan Repsol Honda, akhirnya berganti seragam…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Komentar Marquez dan Pecco Menyongsong MotoGP 2025, MM93 & PB63 Siap Tempur

  • By shuji
  • January 22, 2025
  • 3 views
Komentar Marquez dan Pecco Menyongsong MotoGP 2025, MM93 & PB63 Siap Tempur

Menyala! Marquez Perdana Pakai Seragam Merah di Launching MotoGP Ducati Lenovo

  • By shuji
  • January 21, 2025
  • 8 views
Menyala! Marquez Perdana Pakai Seragam Merah di Launching MotoGP Ducati Lenovo

Gresini Racing Perkenalkan Proyek MotoGP 2025

  • By shuji
  • January 20, 2025
  • 8 views
Gresini Racing Perkenalkan Proyek MotoGP 2025

Gresini Racing Pamerkan Corak Motor Baru Jelang MotoGP 2025, Tak Ada Lagi Warna Merah

  • By shuji
  • January 19, 2025
  • 12 views
Gresini Racing Pamerkan Corak Motor Baru Jelang MotoGP 2025, Tak Ada Lagi Warna Merah

Bos Ducati Lihat Duet Francesco Bagnaia-Marc Marquez Setara Valentino Rossi-Jorge Lorenzo

  • By shuji
  • January 18, 2025
  • 13 views
Bos Ducati Lihat Duet Francesco Bagnaia-Marc Marquez Setara Valentino Rossi-Jorge Lorenzo

MotoGP 2025: Jorge Martin Pede Pakai Pelat Nomor 1 Bersama Aprilia Racing, Marco Bezzecchi Bersemangat

  • By shuji
  • January 17, 2025
  • 17 views
MotoGP 2025: Jorge Martin Pede Pakai Pelat Nomor 1 Bersama Aprilia Racing, Marco Bezzecchi Bersemangat