Dua sirkuit MotoGP ini ternyata dimiliki oleh tim Honda atau Honda Racing Corporation (HRC). Salah satunya bahkan menjadi mimpi buruk bagi legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Umumnya, sirkuit balapan dimiliki oleh negara dan dikelola oleh pihak swasta, bukan oleh tim pabrikan. Sebagai contoh, Sirkuit Internasional Mandalika di Indonesia dimiliki oleh Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) dan dikelola oleh Mandalika Grand Prix Association. Hal yang sama berlaku di sebagian besar sirkuit MotoGP di berbagai negara.
Namun, tim Honda mengambil pendekatan berbeda dengan memiliki sirkuit mereka sendiri, yang digunakan sebagai tempat balap dalam ajang MotoGP setiap musimnya. Tujuan utama Honda memiliki sirkuit sendiri adalah untuk memperkuat popularitas mereka di dunia balap motor internasional. Selain itu, sirkuit tersebut juga digunakan untuk tes dan uji coba motor balap mereka, sekaligus memberikan keuntungan bisnis yang menambah pemasukan bagi tim.
Lalu, sirkuit-sirkuit mana saja yang dimiliki oleh Honda? Berikut adalah ulasannya:
2. Sirkuit Suzuka
Sirkuit Suzuka merupakan salah satu sirkuit yang dibangun dengan visi langsung dari Soichiro Honda, pendiri Honda Motor Co. Ia ingin Jepang memiliki fasilitas balap yang setara dengan negara-negara barat dalam hal teknologi balap motor. Pembangunan sirkuit ini dimulai pada tahun 1962 dengan bantuan desain dari John Hugenholtz, seorang perancang sirkuit ternama asal Belanda.
Suzuka pertama kali menggelar ajang internasional Sportscar Grand Prix sebagai acara pembuka. Sirkuit ini kemudian menjadi bagian dari kalender MotoGP setelah Honda masuk ke dalam ajang GP500. Namun, pada 1965, Suzuka terpaksa mundur dari kalender MotoGP setelah Honda memutuskan untuk keluar dari kompetisi tersebut.
Pada 1978, Suzuka menjadi tuan rumah event legendaris Suzuka 8 Hour Endurance Race, yang masih berlangsung hingga kini. Honda, sebagai pemilik sirkuit, tercatat sebagai tim dengan kemenangan terbanyak di ajang ini.
Sirkuit Suzuka sempat kembali menjadi bagian dari kalender MotoGP setelah Honda kembali berkompetisi di ajang tersebut pada 1979. Namun, sejak 2003, Suzuka kembali dikeluarkan dari kalender MotoGP.
1. Sirkuit Twin Ring Motegi (Mobility Resort Motegi)
Sirkuit Twin Ring Motegi atau yang kini dikenal dengan nama Mobility Resort Motegi juga dimiliki oleh Honda. Sirkuit ini menjadi pengganti Suzuka untuk menjadi venue MotoGP Jepang.
Motegi mulai digunakan untuk MotoGP sejak tahun 2000. Namun, karena peraturan yang melarang adanya dua sirkuit di satu negara, acara MotoGP yang digelar di Motegi disebut sebagai MotoGP Pacific pada awalnya, bukan MotoGP Jepang.
Sirkuit ini pertama kali dibangun pada 1997 oleh Honda dengan tujuan khusus untuk balapan motor. Pada awalnya, desain sirkuit Motegi berbentuk oval, mirip dengan sirkuit-sirkuit yang digunakan di ajang CART dan NASCAR. Namun, seiring waktu, layout sirkuit ini diubah menjadi lebih variatif, dengan 14 tikungan dan karakteristik stop and go yang menantang.
Sirkuit Motegi telah menjadi tuan rumah MotoGP Jepang sejak 2004 hingga sekarang. Sebagai pemilik sirkuit, Honda menjadi salah satu tim yang paling sering meraih kemenangan di sirkuit ini. Namun, sejak 2024, Ducati kini memegang rekor kemenangan terbanyak di Motegi dengan 8 kemenangan, mengungguli Honda yang meraih 7 kemenangan.
Valentino Rossi hanya mencatatkan dua kemenangan di Motegi, yaitu pada 2001 dan 2008, yang menjadikannya sirkuit “mimpi buruk” bagi sang juara dunia. Meski demikian, kemenangan Rossi pada 2008 sangat penting karena membantunya mengunci gelar juara dunia keenam.
Artikel Terkait Lainya :