Aprilia Racing memiliki kans yang besar dapat memiliki pembalap yang mengenakan nomor 1 jika Jorge Martin resmi menjadi juara dunia MotoGP 2024. Menanggapi keuntungan yang didapatkan Aprilia itu, Manager Ducati Corse, Davide Tardozzi, mengaku tidak mempermasalahkannya.
Tardozzi santai karena pada akhirnya sejarah yang tercatat adalah Martin juara saat mengenakan motor Ducati. Jadi, walau nantinya Aprilia yang memakai nomor 1 di MotoGP 2025, Tardozzi tidak masalah.
Seperti yang diketahui, Martinator -julukan Martin- dipastikan tak mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 mendatang meski selangkah lagi menjadi juara musim 2024. Sebab, merek asal Italia itu lebih memilih Marc Marquez untuk menemani Francesco Bagnaia tahun depan di Ducati Lenovo.
Rider Pramac Ducati itu pun kemudian memutuskan hengkang ke Aprilia Racing. Alhasil, Ducati bakal kehilangan calon juara musim ini yang akan membawa plat nomor satu bersamanya ke tim pabrikan Noale.
Kendati demikian, Tardozzi menerima kenyataan bahwa Martin bisa menjadi juara MotoGP 2024 dan kemudian menggunakan nomor satu di motor Aprilia-nya musim depan. Kata dia, hal itu tak akan mengubah fakta sejarah bahwa rider asal Spanyol itu meraih titel pertamanya di kelas utama dengan Ducati.
“Jelas jika Jorge memenangi gelar, dia mungkin akan menggunakan nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan setiap hari,” kata Tardozzi dilansir dari Crash, Minggu (10/11/2024).
“Jadi, dia pasti menginginkannya di motornya. Namun di buku besar (hasil) akan tertulis ‘Jorge Martin-Ducati’. Jadi, nomor satu itu untuk pembalap, tapi mesinnya Ducati,” tambahnya.
“Jadi, bagi kami itu bukan masalah. Kami akan berusaha keras untuk membawa kembali (nomor satu) untuk tahun 2025. Jika dia memenangkan kejuaraan, dia dapat membawa dirinya sendiri ke posisi nomor satu, tetapi dia menang dengan Ducati, jadi, bagi kami, itu tidak menjadi masalah,” tuturnya.
Martin memang sudah mengungkapkan bahwa dirinya akan menggunakan nomor satu pada motornya musim depan jika menjadi juara MotoGP 2024. Musababnya, kesempatan untuk mengenakan nomor wahid jarang didapatkan pembalap kecuali bisa menjadi juara dunia.
Saat ini, Martin unggul 24 poin atas Pecco -sapaan Bagnaia- di puncak klasemen sementara MotoGP 2024 dengan satu seri tersisa di GP Barcelona pada 15-17 November mendatang. Oleh karena itu, dia benar-benar sangat berpeluang untuk juara dan bisa nomor satu di motor RS-GP-nya musim depan.