MotoGP mengumumkan perubahan regulasi teknis utama mulai musim 2027, yang ditandai dengan peralihan ke mesin 850 cc.
Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Motorsport.com, November lalu, langkah untuk merampingkan mesin 1000 cc 4 tak MotoGP saat ini menjadi 850 cc telah menjadi pilar utama dari peraturan 2027 yang sedang dirancang oleh penyelenggara bersama dengan para pabrikan.
Komisi Grand Prix MotoGP telah mengonfirmasi pada Senin (6/5/2024), mengenai kerangka peraturan 2027 yang lengkap.
Usulan untuk menurunkan ukuran mesin untuk pertama kalinya sejak 2007 didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi kecepatan motor demi meningkatkan keselamatan di banyak trek yang saat ini digunakan oleh seri ini.
MotoGP telah menggunakan mesin 1000 cc sejak 2012, setelah beralih ke peraturan 800 cc yang banyak dikritik pada 2007.
Sebelum itu, antara awal era MotoGP empat-tak pada 2002 dan 2006, kapasitas mesin berada di 990 cc – yang mengambil alih dari masa-masa 500 cc dua-tak di balap grand prix.
Perubahan penting lainnya pada peraturan 2027 adalah pengurangan aerodinamika.
Pengembangan aerodinamika telah menjadi medan pertempuran utama di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir, meskipun dorongan ini secara umum berdampak negatif pada tontonan balap.
Hal ini akan dikendalikan dengan mengurangi ukuran yang diizinkan untuk bagian depan bodi aero, sementara setiap bagian yang ditambahkan pada bagian belakang motor sekarang harus dihomologasi sebagai bagian dari keseluruhan bodi aero.
Satu pembaruan aero per musim akan tetap diizinkan di bawah peraturan baru ini.
Semua perangkat ketinggian berkendara, termasuk perangkat holeshot untuk prosedur start, akan dilarang. Hal ini menyusul larangan perangkat ketinggian motor depan yang mulai berlaku pada 2024.
Perubahan kecil lainnya pada peraturan ini termasuk pengurangan nomor mesin untuk kalender 20 balapan dari tujuh menjadi enam, atau dari sembilan menjadi tujuh untuk jadwal 21 atau 22 putaran.
Berat minimum motor akan dikurangi dari 157 kg menjadi 153 kg, sementara kapasitas tangki bahan bakar untuk grand prix dan sprint akan dikurangi dari 22 liter menjadi 20 liter dan dari 12 liter menjadi 11 liter.
Sistem konsesi yang diperkenalkan kembali untuk 2024 akan tetap berlaku pada 2027, dan semua pabrikan yang membalap pada tahun 2026 akan memulai siklus regulasi baru sebagai tim Ranking B.
Ini berarti semua pabrikan tahun 2026 akan memulai tahun 2027 dengan pembekuan pengembangan mesin, akan mendapatkan tiga wild card per musim, tidak ada pengujian dalam musim untuk pembalap, dan 190 ban untuk pengujian.
Setiap pabrikan baru pada 2027 akan memulai sebagai Peringkat D, yang mengizinkan pengembangan mesin dan pengujian gratis dengan pembalap, serta enam wild card dan 260 ban uji.
Peringkat pabrikan akan dinilai kembali pada pertengahan musim.
Salah satu elemen yang telah diumumkan sebelumnya dalam peraturan 2027 adalah penggunaan 100 persen bahan bakar ramah lingkungan, dengan langkah pertama menuju hal tersebut akan dilakukan tahun ini dengan diperkenalkannya bahan bakar yang terdiri dari 40 persen bahan non-fosil.
Perombakan teknis besar terakhir MotoGP terjadi pada 2016 dengan diperkenalkannya unit elektronik terkontrol yang dibawa untuk mengurangi kesenjangan antara pabrikan Jepang yang selalu menang dan pabrikan lainnya.
Hal ini pada akhirnya membantu meningkatkan kehadiran pabrikan di MotoGP, dengan Suzuki dan Aprilia bergabung kembali dengan seri ini sejak 2015 dan KTM bergabung dua tahun berikutnya.
Sejak 2016, ketiga pabrikan tersebut telah memenangi balapan, sementara Ducati – yang juga diuntungkan oleh perubahan regulasi setelah bekerja keras selama bertahun-tahun – telah menjadi kekuatan dominan di MotoGP.
Dalam beberapa pekan terakhir, BMW tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan MotoGP di tahun-tahun mendatang, dengan perubahan peraturan pada 2027 yang dipandang sebagai pintu gerbang bagi merek Jerman tersebut.
Namun, mereka belum berkomitmen dan mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam diskusi regulasi MotoGP 2027.